NATA DE COCO
Untuk memenuhi
tugas bahasa Indonesia yaitu membuat
laporan wawancara, maka kami telah melakukan wawancara kepada sebuah tempat home industry nata de coco yang berada di
daerah Purworejo, Jawa Tengah. Dari kegiatan wawancara itu kami mendapatkan
banyak sekali ilmu dan pengetahuan
tengang pembuatan nata de coco. Oleh karena itu kami ingin berbagi beberapa Informasi
tengang produksi nata de coco lewat laporan wawancara kami.
Dan ini lahhasil laporan wawancara kami :
TUGAS BAHASA INDONESIA
HASIL WAWANCARA
NAMA KELOMPOK :
1. CAESAR AYUDIA MUKTI (06)
2. FIRDA RAZZAQ (10)
3. SILVIA CAESAR DAMARYANTI (29)
4. TITIS KURNIA SANDY (32)
MADRASAH ALIAH
NEGERI PURWOREJO
TAHUN 2013/2014
HASIL WAWANCARA
KEPADA BAPAK SUPRIYANTO
v
Sejak
kapan Bapak mulai mendirikan industri nata
de coco ini?
Begini ,
saya mulai untuk mendirikan industry nata
de coco ini sejak tahun 2006, atau sejak sepuluh tahun yang lalu. Dan
dulunya industry nata de coco ini
memiliki beberapa cabang , akan tetapi sekarang ini hanya tersisa satu di Purworejo,
yaitu di sini ini.
v
Apa
yang menyebabkan berhentinya industry-industri nata de coco yang lainya?
Penyebabnya
bayak , mulai dari bahan baku yang semakin sulit untuk didapat, pemasarannya
yang susah,dan lain sebagainya.
v
Apa
inspirasi anda mendirikan industry nata de
coco ini?
Saya
mendapatkan inspirasi untuk membuat industry nata de coco ini dari teman-teman saya. Tetapi awal ide memembuat nata de coco ini sebenarnya ide saya
sendiri, terus dicoba-coba bersama dengan keluarga saya , walaupun dulunya
banyak kendala, tetapi saya dan keluarga tidak menyerah dan terus berusaha, dan
akhirnya industry ini masih berjalan hingga saat ini.
v
Kemana
saja anda memasarkan produk nata de coco
ini?
Pemasarannya
sudah sampai ke Jogjakarta dan ke Wonosobo, sedangkan di Purworejo sendiri
belum. Sekitar 80% hasil produksi nata de
coco ini kami pasarkan ke Jogja, dan 20% ke Wonosobo. Dulu di Wonosobo nata
de coconya dikemas dengan rapid an diekspor ke Taiwan, tetapi saat ini tidak
lagi, karena biaya ekspor saat ini mahal. Di Jogja dikirim ke Pabrik Pangki dan
Pabrik Sama Danang Jaya.
v
Ada
berapa pegawi yang bapak pekerjakan dalam produksi nata de coco ini?
Sekitar 7
orang pegawai, yang terdiri dari 3 perempuan dan 4 laki-laki.
v
Apasaja
bahan yang anda butuhkan untuk memproduksi nata
de coco?
Bahan-bahan
nya tidak banyak,hanya proses pembuatanya saja yang agak lama. Bahannya terdiri
dari:
1.
Air kelapa (80 liter)
2.
Gula pasir (4 ons)
3.
Cuka (150 ml)
4.
ZA / Urea (1,2 kg)
5.
Dan ragi untuk fermentasi.
Walaupun memakai ZA / Urea (bahan kimia),
tetapi jumlahnya tidak banyak dan itu masih diizinkan oleh BPOM.
v
Bagaimana
cara pembuatan nata de coco ini ?
Pertama-tama
masak air kelapa hingga mendidih,lalu setelah mendidih masikan semua bahan-bahan
yang tadi brersama-sama , dan aduk sampai rata. Dalam proses perebusan saya
masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Setelah mendidih , lalu
diamkan 1 jam ,kemudian dituang ke nampan untuk dicetak, nampan ditutup dengan
kertas koran. Nampan yang besar diisi 1,4liter , sedangkan yang kecil
diisi1,1liter.Setelah itu didiamkan 24 jam untuk difermentasi. Setelah
difermentasi tunggu hingga 1 minggu, sampai air kelapanya mengeras dan menjadi nata de coco. Tapi ingat air kelapa itu
tidak boleh terkena air sedikitpun, karena kalau sudah terkena air proses
fermentasinya akan gagal dan nata de coco
tidak akan mengeras dan produknya gagal. Setelah sudah menjadi nata de coco lalu itu dimasukan ke dalam
air agar kempes dan menyusut, sebelum dibawa atau diambil oleh pengepul.
v
Berapa
modal yang bapak perlukan dalam sekali produksi?
Modal yang
saya butuhkan dalam sekali produksi kira-kira 2,5 jita,itu untuk membeli air
kelapa, gula, dll.
v
Berapa
mkeunkungan yang anda dapatkan dlam sekali produksi ini?
Keuntungannya
tidak besar yang penting cukup untuk balik modal dan menggaji para pegawai.
v
Bagaimana
proses awal berdirinya industry ini hingga maju seperti sekarang?
Ketelatenan
daklam mencari bahan baku ,dan keuletan.
v
Apa
factor yang menghambat ataupun mendukung dalam produksi nata de coco ini?
Factor
penghambat dan pendukungnya adalah cuaca. Karena saat penjemuran nata de coco bergantung seksli pada
cuaca, apabila cuaca bagus maka hasilnya pun akan bagus , sedangkan cuaca buruk
atau hujan maka hasilnyapun kurang bagus.
v
Apa
manfaat atau kandungan nutisi dari produk ini?
Nata de coco setelah dibawa ke pabrik,
akan dipotong kecil-kecil dan dikemas lebih rapi lagi ataupun dibuat untuk
minuman segar.
PRODUKSI NATA DE COCO
Di desa Kenteng Rejo , Doplang , Kec. Purwodadi, Kab.PURWOREJO, terdapat
sebuah rumah industry nata de coco
yang masih aktif beroperasi hingga saat ini. Industri tersebut didirikan oleh Bapak
Supriyanto pada tahun 2006.Pak Supriyanto mendapatkan inspirasi untuk produksi nata de coco ini dari teman-temanya ,
walaupun ide untuk membuat nata de coco
ini dari Pak Supriyanto sendiri ,lalu Pak Supriyanto bersama dengan keluarganya
mencoba-coba untuk membuat nata de coco.
Dulunya di
Purworejo ada beberapa pabrik industry nata
de coco, tetapi saat ini hanya tersisa satu di Purworejo yaitu industry
milik Pak Supiyanto. Bayak factor yang mempengaruhi berhentinya pabrik-pabrik
industri ini ,mulai dari bahan baku yang susah didapat yaitu air kelapa, hingga
pemasarannya yang sulit.
Pak Supriyanto memasarkan produk nata de coconya ke Jogja dan Wonosobo. Beliau belum bisa
memasarkannya di Purworejo. Sekitar 80% nata
de coconya dikirim ke Jogja, sedangkan 20%nya dikirim ke Wonosobo. Pak
Supriyanto memiliki 7 orang pegawai yang terdiri dari 3 perempuan dan 4
laki-laki.
Dalam satu kali produksi Pak Supriyanto membutuhkan
modal sebesar 2,5 juta. Sedangkan keuntunganya tidak banyak yang penting cukup
untuk balik modal dan membayar para pegawinya.Berkat ketelatenan dan keuletan
beliau ,industrinya masih dapat berjalan lancer hingga saat ini.Beliau bisa
membuat nata de coco karena dulunya
diajari oleh temannya.
Ada beberapa bahan dalam pembuatan nata de coco, yaitu air kelapa, gula
pasir, cuka ,ZA(bahan kimia), dan ragi untuk pefermentasi. Sedangkan cara
pembuatannya yaitu Pertama-tama masak air kelapa hingga mendidih,lalu setelah
mendidih masikan semua bahan-bahan yang tadi brersama-sama , dan aduk sampai
rata. Dalam proses perebusan,menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya.
Setelah mendidih , lalu diamkan 1 jam ,kemudian dituang ke nampan untuk
dicetak, nampan ditutup dengan kertas koran. Nampan yang besar diisi 1,4liter ,
sedangkan yang kecil diisi1, 1liter. Setelah itu didiamkan 24 jam untuk
difermentasi. Setelah difermentasi tunggu hingga 1 minggu, sampai air kelapanya
mengeras dan menjadi nata de coco.
Tapi ingat air kelapa itu tidak boleh terkena air sedikitpun, karena kalau
sudah terkena air proses fermentasinya akan gagal dan nata de coco tidak akan mengeras dan produknya gagal. Setelah sudah
menjadi nata de coco lalu itu
dimasukan ke dalam air agar kempes dan menyusut, sebelum dibawa atau diambil
oleh pengepul.
Banyak factor yang mempengaruhi kualitas nata de coco, salah satunya cuaca. Cuaca
yang bagus akan membuat kualitas nata de
coco bagus , sedangkan cuaca buruk atau hujan maka kualitas nata de coconya
kurang bagus.
Banyak manfaat yang dapat kita nikmati dari nata de coco,misalnya nata de
coco banyak mengandung serat sehingga apabila kita makan atau minum nata de coco maka pencernaan kita akan
baik karena kebutuhan serat kita terpenuhi dari nata de coco yang kita konsumsi.
*SEE YOU...*
No comments:
Post a Comment